Mungkin Anda dan saya pernah punya pengalaman menarik mengenai BERBAGI. Dengan tetangga, saudara, teman, atau dengan siapapun sekalipun orang itu tidak dikenal. Berbagi yang dimaksud di sini sama dengan memberi dengan niat ikhlas, tanpa mengharap imbalan.
Dalam hubungan baik bertetangga, kita tentu pernah memberi oleh-oleh pada tetangga kita dan tidak berselang lama kemudian tetangga kita mengucapkan terima kasih sambil memberi hal serupa, semisal makanan kepada kita. Reaksi kita sudah pasti senang dan bahagia karena memperoleh rezeki yang tak disangka-sangka dan tidak pernah diharapkan sebelumnya.
Dua hari yang lalu, seorang teman bercerita kepada saya. Atas informasi dari teman istrinya, dia 6 bulan lalu mendapat rekomendasi dari istrinya untuk mengirimkan CV lamaran kerja ke salah satu rumah sakit internasional untuk posisi supervisor marketing. Ternyata teman istrinya memberi tahu bahwa lowongan tersebut sementara waktu dibekukan atas keputusan manajemen rumah sakit. Tak disangka dua hari yang lalu posisi itu dibuka kembali dan orang yang pertama dihubungi adalah istrinya. Ternyata adik iparnya sdang butuh pekerjaan dan pengalaman kerjanya sesuai yang diharapkan. Setelah mengikuti wawancara singkat dan psikotest, hanya berselang satu hari, iparnya ditelpon oleh departemen SDM yang memberi tahu bahwa ia resmi diterima bekerja dan mulai masuk kerja awal bulan.
Betapa bahagianya teman saya telah menjadi sumber kebaikan bagi orang terdekat dengan memberi lowongan pekerjaan itu untuk saudaranya yang membutuhkannya. Alhamdulillah, teman saya itu sudah memiliki bisnis online dan konsultan training yang sukses.
Saya yakin banyak kisah serupa yang Anda alami, bahkan lebih menarik dan inspiratif. Bukankah berbagi itu indah dan memberi itu menguntungkan? Tentu.